FAEDAH
DZIKIR DAN DO’A
Semua orang mendambakan kebaikan dan
kebahagiaan. Jika ada bencana mengancam, manusia berusaha menangkalnya dengan
berbagai cara. Manusia yang tipis imannya sangat rawan terjerumus dalam
kemusyrikan.
Musibah dan bencana hanyalah
peringatan untuk menyadarkan manusia terhadap kewajiban penghambaan dan
pengabdian kepada Allah, ingat keagungan dan kekuasaan Allah, dan lari menuju
Allah dengan segala kelemahannya memohon perlindungan kepada-Nya.
Berdoa dengan segala kerendahan dan
kepasrahan sudah menjadi barang langka, sehingga kini hanya sekedar
formalitas dalam momen tertentu saja. Banyak orang meragukan kekuatan do’a
sebagai solusi. Logika ilmiah mendominasi dan menafikkan kekuasaan Allah.
Allah Swt berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya
akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri
dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina."
(QS Al Mukmin: 60). Nabi bersabda: ”Sesungguhnya
Allah itu Maha Malu dan Maha Pemurah. Allah malu jika ada seseorang yang
menengadahkan kedua tangan kepada-Nya tapi kemudian menolaknya dengan tangan
hampa.” Lindungilah keluarga kita dengan dzikir dan do’a.
Zikir, Ibadah yang Sangat Agung
Allah berfirman, “Maka ingatlah kalian
kepada-Ku niscaya Aku juga akan mengingat kalian.” (QS. al-Baqarah: 152).
Orang yang hadir dalam majelis dzikir adalah orang yang berbahagia, karena
mendengar ayat Allah dan hadits Nabi yang merupakan sumber ketenangan.
Rasul bersabda: “Sesungguhnya hatiku lupa (tidak ingat
kepada Allah), padahal sesungguhnya aku minta ampun kepadaNya dalam sehari
seratus kali.” Beliau senantiasa memperbanyak dzikir, mendekatkan
diri kepada-Nya dan waspada. Jika ada sebagian waktu terlewat tanpa dzikir,
maka beliau menganggapnya dosa dan cepat-cepat istighfar.
Dzikir (mengingat Allah) merupakan
pokok dari syukur. Faedah dzikir adalah mendatangkan pertolongan Allah,
mendatangkan ampunan dan pahala yang besar.
Dzikir ada dua macam. Dzikir umum:
shalat, membaca Al-Qur’an, mempelajari dan mengajarkan ilmu Allah, memuji
Allah, menyucikan Allah dari segala yang tidak layak bagi-Nya, mengingat nikmat
Allah, mengingat perintah Allah sehingga seseorang segera menjalankannya.
Dzikir khusus: tasbih, tahmid, takbir, dan lain-lain.
Dari Abdullah bin Busr ra bahwa
seorang lelaki bertanya: “Sesungguhnya syari'at Islam ini terlalu banyak
bagiku, maka tunjukkanlah kepadaku sebuah perbuatan yang selalu aku
kerjakan" Rasulullah bersabda: "Lisanmu senantiasa basah karena
berdzikir kepada Allah”.
Dzikir dan Do’a Perlindungan
Dzikir perlindungan dari gangguan
sihir atau jin: Ayat Kursi, surat al-Ikhlas, al-Falaq dan an-Naas, dua ayat
terakhir dari surat at-Taubat, doa "a'uudzu
bikalimaatillaahittaammaati min syarri maa kholaq"; "bismillaahilladzi
laa yadlurru ma'asmihi syai un fil-ardli walaa fissamaai wahuwassamii'ul
'aliim".
Doa hendak tidur: "bismillaahi amuutu wa ahyaa,
membaca ayat kursi, disusul dengan dua ayat terakhir al-Baqarah, dan
"allaahumma aslamtu nafsii ilaika, wa wajjahtu wajhii ilaika, wa fawwadltu
amrii ilaika, wa aljaitu dhohrii ilaika, raghbatan wa rahbatan ilaika, laa
malja'a walaa manjaa minka illaa ilaika, aamantu bikitaabika alladzii anzalta,
wanabiyyika alladzii arsalta"
Wirid setelah shalat: laa ilaaha illallah wahdahuu laa
syariikalah, lahul mulku walahul hamdu, yuhyii wa yumiitu wahuwa 'alaa kulli
syaiin qodiir, ayat kursi, subhaanallaah 33x, al hamdulillah 33x, Allaahu akbar
33x, "laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah, lahul mulku
waalahulhamdu wahuwa 'alaa kulli syaiin qadiir, Hasbunallaah wani'mal wakiil
20x,
astaghfirullaahal 'adziim 20x,
sholawat kepada rasul 10x, astaghfirullaah al-'adziim alladzii laa ilaaha illaa
huwa al-hayyu al-qoyyuum wa atuubu ilaih. 3x, doa sebisanya untuk diri sendiri, keluarga dan yang
lainnya, surat al-Fatihah.
Do'a adalah Senjata Orang Mu'min
Rasul bersabda: “ Tiada satupun yang
lebih mulia bagi Allah melainkan do’a”. "Do'a itu otaknya ibadah".
"Tiada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah, selain dari
berdo'a kepada-Nya sedang kita dalam keadaan lapang".
Tata cara berdo'a: menghadap Kiblat,
basmalah, hamdalah, istighfar dan shalawat, dengan suara lembut dan rasa takut,
yakin dipenuhi.
Waktu mustajab: sujud, antara adzan
dan iqamat, menjelang shalat dan sesudahnya, sepertiga malam terakhir,
hari Jum'at, antara dzuhur dan ashar serta ashar dan maghrib, khatm Al-Qur'an,
hujan, tawaf, menghadapi musuh di medan perang, dan dalam perjalanan.
Tempat mustajab: Kabah, masjid
Rasulullah Saw, makam Nabi Ibrahim as, bukit Safa dan Marwah, Arafah,
Muzdalifah, Mina, jamarat yang tiga, masjid atau mushalla.
Mengapa Do'a Sulit Terkabul
Mengapa Do'a Sulit Terkabul
Hubungan antara Rabb dengan hambanya
seperti seorang hamba terhadap rajanya: tunduk, takluk, taat, hormat, setia,
membela, menjaga serta meninggikan rajanya. Hubungan antara hamba dengan
Tuhannya jauh lebih hebat lagi. Kenyataan yang terjadi adalah keluh kesah
jika tidak sesuai keinginan, merasa keberatan atas ketentuan dan rencana Tuhan
Yang Maha Sempurna.
Allah yang menciptakan manusia Maha
mengetahui apa yang terbaik bagi setiap manusia. Bisa saja kita berdo'a
untuk meminta sesuatu yang sebenarnya tidak baik bahkan berbahaya.
Berdo’alah dengan bijaksana,
mempertimbangkan kepantasan serta keamanan bagi kita dan orang lain, tawadhu,
sabar, bersyukur dengan apa yang ada, memelihara salam, banyak membantu dan
mendo'akan orang lain, diawali dengan basmalah, diakhiri dengan shalawat nabi,
serta penuh penghayatan kepada Allah.
Rasulullah Saw bersabda,
"Barangsiapa memperbanyak istighfar, Allah jadikan baginya kesukaan dari
tiap-tiap kesusahan dan Allah jadikan baginya jalan keluar dari tiap-tiap
kesempitan dan Dia rezekikan kepadanya dari jurusan yang dia tidak
sangka-sangka."
Rasulullah Saw bersabda, "Tidak
seorangpun muslim yang berdo’a dengan sesuatu do’a yang tidak berunsur dosa
atau memutus silaturrahim, kecuali Allah akan memberinya satu dari tiga
perkara; do’anya langsung dikabulkan, disimpan untuknya pada hari akhirat,
dijauhkan darinya keburukan yang setara dengannya. Berkata para sahabat:
“Jikalau begitu, kami akan memperbanyak do’a. Rasulullah menjawab: Allah lebih
banyak pemberiannya." (HR Ahmad)
Kekuatan Doa
Sabda Rasulullah Saw: “Tidak ada yang
dapat mencegah takdir kecuali do’a.” (HR. al-Hakim). Di Badar, Rasulullah tak
henti-hentinya memohon kemenangan kepada Allah.
Langit Badar yang memerah, menjadi
saksi mujarabnya do’a Rasulullah dan kaum mukminin. Kemenangan besar diperoleh
pasukan mukminin yang berjumlah lebih sedikit.
Amru Khalid menukil dari Sufyan bin
Uyainah yang mengatakan, ”Jangan takut bila Allah tidak akan mengabulkan do’amu
karena Dia mengetahui kejelekan yang ada padamu. Dia mengabulkan
do’a dari makhluk-Nya yang paling jelek (iblis terlaknat). Iblis berkata,
”Beri tangguhlah saya sampai hari kiamat. Allah-pun mengabulkan permintaan
Iblis ini dan berfirman, ”Sesungguhnya kamu termasuk yang diberi
tangguh.” Bila permohonan Iblis saja dikabulkan Allah, tidakkah Dia akan
mengabulkan permohonan kita?
Kekuatan do’a istri sholihah, pada
kisah Nabi Ayub as yang diuji dengan penyakit parah. Istrinya tetap melayani
dan mendo’akan kesembuhannya. Allah mengabulkan do’anya. Rasulullah bersabda: “
Ibu lebih penyayang dari pada Bapak, dan do’a orang yang penyayang tidak akan
sia-sia”.
Menjaga Rumah dari Gangguan Setan
Kita sangat mendambakan rumah yang
nyaman, aman, damai & tenang. Rasulullah Saw bersabda, “Bila hari telah senja tahanlah
anak-anakmu untuk tak keluar rumah, karena pada waktu itu banyak setan
berkeliaran. Bila waktu telah berlalu, biarkanlah mereka, tutuplah pintu-pintu
rumah, sebutlah nama Allah, karena setan tak dapat membuka pintu-pintu yang
tertutup. Tutuplah tempat minum & sebutlah nama Allah, tutuplah
bejana-bejana kalian dan sebutlah nama Allah, walau dengan meletakkan sesuatu
di atasnya, dan matikan lampu-lampu.” (Mutafaqqun’alaihi)
Ada 6 amalan tolak bala bencana yang
Allah tunjukkan kepada kita: dzikir-do’a-sholawat, takwa, restu dan ridha orang
tua, sedekah, istighfar, silaturrahim, dan senantiasa berbuat baik. Semoga
Allah melindungi keluarga kita dari berbagai bala bencana. Amin. [Ummu Hafizh]
DOA NABI HIDIR AS
(Doa Menolak Bala)
دُعَاء الفرَج لِسَيِِّدِنَا الخِضِرْ عَلَيْة السَّلاَم
بِسْمِ اللهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
اَللَّهُمَّ
كَمَا لَطَفْتَ فِى عَظَمَتِكَ دُونَ اللُّطَفَاءِ، وَعَلوْتَ بِعَظَمَتِكَ عَلَى
الْعُظَمَاءِ ، وَعَلِمْتَ مَاتَحْتَ أَرْضِكَ كَعِلْمِكَ بِمَا فَوْقَ عَرْشِكَ ،
وَكَانَتْ وَسَاوِسُ الصُدُورِ كَاْلعَلاَنِيَّةِ عِنْدَكَ ، وَعَلاَنِيَّةُ
اْلقَوْلِ كَالسِّرِ فِى عِلْمِكَ ، وَانْقَادَ كُلُّ شَىْءٍ لِعَظَمَتِكَ ،
وَخَضَعَ كُلُّ ذِى سُلْطَانٍ لسُلْطَانِكَ ، وَصَارَ أَمْرُ الدُّنْيَا
والْأَخِرَةِ كُلُّهُ بِيَدِكَ، اِجْعَلْ لِى مِنْ كُلِّ هَمٍ أَصْبَحْتُ
أَوْ أَمْسَيْتُ فِيهِ فَرَجًا وَمَخْرَجًا، اللَّهُمَّ إِنَّ عَفْوَكَ عَنْ
ذُنُوبِى ، وَتَجَاوَزَكَ عَنْ خَطِيئَتىِ ، وَسِتْرَكَ عَلَى قَبِيحِ
عَمَلِى ، أَطمِعْني أَنْ أَسْألَكَ مَا لاَ أَسْتَوْجِبُهُ مِنْكَ مِمَّا
قَصَّرْتُ فِيهِ ، أَدْعُوكَ اَمِنًا وَأَسْألُكَ مُسْتَأْنِسًا . وَإِنَّكَ
الْمُحْسِنُ إِلَىَّ، ، وَأَنَا الْمُسِيئُ إلىَ نَفْسِى فِيِمَا بَيْنِى
وَبَيْنِكَ ، تَتَوَدَّدُ إِلىَّ بِنِعْمَتِكَ، وَأَتَبَغَّضُ إلَيْكَ
بِالْمعَاصِى، وَلَكِنَّ الثِّقَةَ بِكَ حَمَلَتْنِى علَى الْجَرَاءَةِ عَلَيْكَ،
فَعُدْ بِفَضْلِكَ وإحْسَانِكَ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الَّرَحِيم،
وَصَلَّى الله ُعَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ
.
DOA MOHON
KESELAMATAN
NABI KHIDIR
AS
Wahai
Allah, Sebagaimana Engkau telah berlemah lembut dalam Keagungan Mu melebih
segenap kelembutan, dan Engkau Maha Luhur dan Keagungan Mu melebihi semua
Keagungan, Dan Engkau Maha Mengetahui terhadapa apa apa yg terjadi di Bumi
sebagaimana Engkau Maha Mengetahui apa apa yg terjadi Arsy Mu, dan semua yg
telah terpendam merisaukan hati adalah jelas terlihat dihadapan Mu, dan segala
yg terang terangan diucapkan adalah Rahasia Yang terpendam dalam Pengetahuan
Mu, dan patuhlah segala sesuatu pada Keagungan Mu, dan tunduk segala penguasa
dibawah Kekuasaan Mu, maka jadilah segenap permasalahan dunia dan akhirat dalam
Genggaman Mu, Maka jadikanlah segala permasalahanku dan kesulitanku segera
terselesaikan dan termudahkan pada pagiku atau soreku ini, Wahai Allah
kumohon maaf Mu atas dosa dosaku, dan kumohon pengampunan Mu atas kesalahan
kesalahanku, dan kumohon tabir penutup Mu dari keburukan amal amalku, berilah
aku dan puaskan aku dari permohonanku yg sebenarnya tidak pantas diberikan pada
Ku karena kehinaanku, kumohon pada Mu keamanan, dan kumohon pada Mu Kedamaian
bersama Mu, Sungguh selalu berbuat baik padaku, sedangkan aku selalu berbuat
buruk terhadap diriku atas hubunganku dengan Mu, Kau Ulurkan Cinta kasih sayang
lembut Mu padaku dengan kenikmatan kenikmatan Mu, sedangkan aku selalu
memancing kemurkaan Mu dg perbuatan dosa, namun kuatnya kepercayaanku pada Mu
membawaku untuk memberanikan diri lancang memohon pada Mu, maka kembalikanlah
dengan Anugerah Mud an Kebaikan Mu padaku, Sungguh Engkau Maha Menerima hamba
hamba yg menyesal dan Engkau Maha Berkasih sayang,
Dan shalawat
serta salam atas Sayyidina Muhammad serta keluarga dan limpahan salam, dan
segala puji bagi Allah Pemilik Alam semesta.
اَللَّهُمَّ
إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلاَءِ وَ دَرَكِ الشَّقَاءِ وَ سُـوْءِ
الْقَضَاءِ وَ شَمَاتَةِ اْلأَعْدَاءِ
Bacaan Doa
Tolak Bala dalam Bahasa Indonesia
Terjemahan
Doa Tolak Bala
Ya Allah,
kami berlindung kepada-Mu dari tertimpa bala’ bencana dengan segala
kesukarannya, diterpa mala petaka dan berbagai kecelakaan, buruknya suratan
takdir dan berbagai kemalangan ejekan serta cemoohan dari orang yang memusuhi
kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar