Selasa, 13 Januari 2015

BUKA BLOKIR



. File excel yang sheet-nya di protect biasanya tidak bisa di edit sama sekali, semua click seolah tidak berfungsi, pada tab “review” coba anda cek, apabila ada icon file excel bertuliskan unprotect sheet, itu tandanya sheet tersebut di proteksi oleh empunya atau proteksi dalam keadaan aktif, untuk lebih jelasnya lihat screen shoot berikut ini, gambar di bawah ini memperlihatkan file excel yang sheetnya di proteksi sehingga kita tidak bisa meng-editnya :
2. Untuk memasukan script VBA lihat bagian sebelah bawah kiri pada tab sheet yang di protect, klik kanan dan pilih “view code” akan terbuka jendela baru secara otomatis (Microsoft visual basic), atau bisa juga dengan cara menekan tombol kombinasi “Alt + F11″ di lanjutkan klik insert/module, apabila di bagian tengah sudah muncul jendela baru/module berarti langkah anda sudah benar cara membuka password excel sheet
Code VBA membuka password excel sheet
3. Selanjutnya cara cara membuka password excel sheet Pada jendela module, copy pastekan kode berikut ini (copy dan paste mulai dari ” Sub InternalPasswords()” sampai dengan “end sub”) :
Copy dan paste code berikut ini
Sub InternalPasswords()
Dim i As Integer, j As Integer, k As Integer
Dim l As Integer, m As Integer, n As Integer
Dim i1 As Integer, i2 As Integer, i3 As Integer
Dim i4 As Integer, i5 As Integer, i6 As Integer
On Error Resume Next
For i = 65 To 66: For j = 65 To 66: For k = 65 To 66
For l = 65 To 66: For m = 65 To 66: For i1 = 65 To 66
For i2 = 65 To 66: For i3 = 65 To 66: For i4 = 65 To 66
For i5 = 65 To 66: For i6 = 65 To 66: For n = 32 To 126
ActiveWorkbook.Unprotect Chr(i) & Chr(j) & Chr(k) & _
Chr(l) & Chr(m) & Chr(i1) & Chr(i2) & Chr(i3) _
& Chr(i4) & Chr(i5) & Chr(i6) & Chr(n)
ActiveSheet.Unprotect Chr(i) & Chr(j) & Chr(k) & _
Chr(l) & Chr(m) & Chr(i1) & Chr(i2) & Chr(i3) _
& Chr(i4) & Chr(i5) & Chr(i6) & Chr(n)
If ActiveWorkbook.ProtectStructure = False Then
If ActiveWorkbook.ProtectWindows = False Then
If ActiveSheet.ProtectContents = False Then
Exit Sub
End If
End If
End If
Next: Next: Next: Next: Next: Next
Next: Next: Next: Next: Next: Next
End Sub
4. Membuka password excel sheet selanjutnya Lihat bagian kiri atas lembar kerja, highlight atau klik pada sheet yang akan kita buka proteksinya.
5. Klik tab Tool/Macros/Internal Password/run
6. Tunggu beberapa saat dan klick icon Microsoft Excel di pojok kiri atas atau “Alt + F11″ untuk kembali ke lembar kerja, …… Violaaa kini file excel yang di proteksi tersebut sudah bisa di edit sesuka hati anda ! lihat juga pada tab “review” kini icon sheet sudah bertuliskan protect sheet sebagai tanda sudah tidak di protect lagi,

Senin, 10 November 2014

PTK



MATERI PELATIHAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)



Disusun Oleh :


Lembar kerja ini disusun sebagai materi pelatihan guru dalam meningkatkan keterampilan berpikir ilmiah, melaksanakan penelitian tindakan kelas sebagai dasar tindakan perbaikan pelaksanaan pembelajaran









2012

PELATIHAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Peningkatan pemahaman mengenai PTK adalah meningkatkan penguasaan informasi dan ilmu pengetahuan serta mengasah keterampilan menerapkan ilmu pengetahuan tentang perbaikan mutu melalui penggunaan cara berpikir ilmiah. Peningkatan keteramplan melaksanakan PTK merupakan bagian dari peningkatan kemampuan profesi bagi peningkatan efektivitas belajar siswa.
Untuk mencapai kondisi yang diharapkan itu, dalam melaksanakan PTK peserta perlu meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan empat langkah empat langkah utama dalam siklus penerapan berpikir ilmiah , yaitu:
1.    Melaksanakan observasi.
2.    Merumuskan masalah atau hipotesis.
3.    Melaksanakan penelitian tindakan.
4.    Mengevaluasi tindakan.
Jika keempat langkah itu dirangkai menjadi satu siklus, proses itu dapat digambarkan dalam diagram seperti di bawah ini.
Karena  penelitian tindakan kelas merupakan model laporan pelaksanaan tugas yang menggunakan pendekatan ilmiah, maka sebagian ahli menyatakan bahwa dalam sistem berpikir PTK tidak memerlukan hipotesis. Dengan mengunakan pendekatan program lazim menggunakan masalah untuk menyatakan kesenjangan antara kondisi nyata dengan kondisi yang diharapkan.
 Pada konteks itu, maka pelatihan bertujuan agar para peserta dapat:
1.    Menerapkan cara berpikir ilmiah dalam pelaksanaan pekerjaan.
2.    Melaksanakan observasi secara visual atau menggunakan teknologi tentang persoalan nyata dan praktis mengenai fenomena pembelajaran dalam kelas;
3.    Mengelola informasi dan data yang diperoleh dari kegiatan observasi pendahuluan baik dalam bentuk rekaman, foto, gambar, grafik, tabel berdasarkan sifat yang sejenis;
4.    Merumuskan masalah dan membuat prediksi solusi alternatif dalam peningkatan mutu belajar mengajar.
5.    Merancang dan melaksanakan tindakan kelas sebagai tindakan perbaikan mutu melalui pelaksanaan pekerjaan tugas sehari-hari untuk membuktikan bahwa alternatif solusi dapat diterima atau tidak dapat diterima.
6.    Mengevaluasi tindakan kelas, membandingkan  hasil studi lapangan dengan teori. Menggunakan fakta, gambar, foto, grafik, catatan, untuk menguji langkah penelitian telah dilakukan  dengan benar dan alternatif solusi.
7.    Menyusun dan menyajikan laporan kegiatan dalam bentuk karya tulis ilmiah.
8.    Menerapkan hasil penemuan baru dalam rangka perbaikan mutu.
Untuk mencapai tujuan tersebut, skenario kegiatan terbagi dalam empat tahap:
Bagian Pertama
:
Diskusi tentang PTK  dan simulasi observasi pra-PTK.
Bagian Kedua
:
Deskripsi  kondisi ideal dan kondisi nyata
Bagian Ketiga
:
Deskripsi masalah  dan alternatif solusi
Bagian Keempat
:
Proposal
Bagian Kelima
:
Pelaksanaan dan Evaluasi PTK
Bagian Keenam
:
Penyusunan Laporan karya tulis ilmiah

Bagian Pertama

No.
Kegiatan Pelatihan
Tujuan
Waktu
90 menit
 1.
Diskusi tentang  PTK dan merumuskan tujuan pembelajaran
Peserta dapat:
·         Menyebutkan karakter PTK
·         Merumuskan tujuan PTK
·         Menuliskan lima langkah berpikir ilmiah.
·         Menentukan target latihan yang terukur.
30 menit
2.
Pelaksanaan simulasi observasi pra-PTK untuk memotret persoalan nyata dan praktis dalam pelaksanaan tugas pembelajaran baik secara visual maupun dengan bantuan teknologi.
Catatan: 
·         Peserta bekerja dalam kelompok dan memilih salah satu komponen bahan pembahasan.
·         Peserta mengisi format (A1, 2, 3, dst) sesuai dengan minat dan kesepakatan kelompok.
·         Mereview persoalan nyata dan praktis dalam mewujudkan target RPP.
·         Melaksanakan observsi pembelajaran secara visual maupun dengan menggunakan teknologi.
·         Mendeskripsikan kondisi nyata siswa belajar. (Bagaimana mereka bertanya, menjawab pertanyaan,
·         Mengelola informasi atau data hasil observasi
60
menit



Langkah kegiatan
Pada tahap awal pelatihan mengidentifikasi pengetahuan dan keterampilan merencanakan, melaksanakan, melaksanakan penelitian, dan menyusun laporan ilmiah PTK. Pelaksanaan pelatihan PTK merupakan bagian dari sistem peningkatan mutu pembelajaran siswa melalui cara berpikir ilmiah dalam mewujudkan pembelajaran efektif, menyenangkan, aktif, inspiratif, rasional, kreatif, inovatif,  dan kontekstual (pemain raskidal).
Pembelajaran efektif artinya pembelajaran yang mencapai tujuan. Untuk mewujudkan harapkan itu maka pembelajaran berlangsung menyenangkan, aktif, inspiratif, rasional, kreatif, dan inovatif. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang bermakna bagi siswa dalam kehidupannya atau kontekstual.
1.    Apakah keterampilan berpikir ilmiah?
Berpikir ilmiah artinya berpikir sistematis. Berawal dengan merumuskan masalah yang diikuti dengan merumuskan hipotesis. Kemudian menghimpun data dan menyelesaikan masalah. Berpikir ilmiah merupakan metode eksperimental untuk membantu mengkonfirmasi atau membuktikan bahwa hipotesis diterima atau ditolak. Data dikumpulkan melalui percobaan yang diamati, pengolahan data, lalu menyimpulkan (Wikipedia). Keterampilan berpikir ilmiah mencakup empat langkah, yaitu (1) observasi dan mendeskripsikan fenomena (2) merumuskan hipotesis (3) menguji hipotesis (4) menetapkan teori melalui verifikasi.



2.    Apakah PTK?
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah laporan kegiatan nyata guru dalam memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas serta dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar.


Format 1.
Memahami ciri khas PTK

Apakah ciri-ciri  PTK?
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
Kapan PTK dilakukan?
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
Di mana PTK dilakukan?
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
Siapa yang melakukan?
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
Apa tujuannya?
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................



Bagian Kedua
Pelakanaan Oservasi

No.
Kegiatan Pelatihan
Tujuan
Waktu
90 menit
 1.
Mendeskripsikan kondisi ideal dan kondisi nyata berdasarkan hasil  observasi.
1.    Mengelola informasi dan mengelompokan data yang diperoleh dari kegiatan observasi pendahuluan baik dalam bentuk rekaman, foto,   gambar, grafik, tabel berdasarkan sifat yang sejenis;
30 menit

Dalam pelaksanaan kegiatan bagian ke-2, peserta dibagi dalam beberapa kelompok kecil berdasarkan kelompok mata pelajaran. Jika peserta berasal dari level pendidikan yang berbeda, maka kelompok kecil dibagi dalam sub kelompok per level satauan pendidikan.

Melaksanakan Observsi Pembelajaran

Kondisi ideal yang diharapkan adalah terwujudkan pembelajaran efektif, menyenangkan, aktif, inspiratif, rasional, kreatif, inovatif,  dan kontekstual (pemainraskidal).
Observasi pembelajaran guru lakukan terhadap model rencana, model pelaksanaan, dan model hasil evaluasi pembelajaran. Selama melaksanakan observasi diarahkan untuk mendapatkan data  persoalan nyata dan praktis.
Observasi terhadap persiapan pelaksanaan observasi peserta memperhatikan model RPP yang telah digunakan dan hasil belajar yang telah siswa capai. Dengan memperhatikan kedua dokumen itu, peserta mengindentifikasi kondisi yang diharapkannya dan membandingkan dengan kondisi nyata pada bidang yang menjadi pilihan kelompoknya. Peserta mengimpun data yang diperlukannnya sesuai dengan tujuan yang telah peserta tetapkan.
Selanjutnya perhatikan beberapa video. Perhatikan bagian penting dari hasil pengamatan sebagai bahan pertimbangan lebih lanjut. Melaksanakan observasi tentang persoalan nyata dan praktis pembelajaran dapat dilakukan  secara visual maupun dengan menggunakan teknologi.
Berikut contoh panduan untuk menganalisis kondisi nyata, Perhatikan,  Bagaimana prilaku siswa belajar? Bagaimana mereka bertanya, menjawab pertanyaan, berinteraksi, mengolah informasi, menggunakan informasi untuk mengembangkan ide-ide baru? Kesulitan apa yang mereka hadapi? Apakah mereka mengembangkan inisiatif memecahkan kesulitan? Sumber daya informasi apa yang mereka gunakan? Karya inovatif apa yang mereka hasilkan?
Perhatikan video berikut:
Pembelajaran aktif dan kreatif : Model pembelajaran bahasa
Diskusi kelompok                 : Model diskusi kelompok
Strategi bertanya                  : Strategi Bertanya
Berdasaran pengalaman yang telah Saudara lalui, cobalah Saudara kelola informasi atau data tersebut agar Saudara dapat mendeskrpsikan  persoalan nyata dan praktis dalam proses pembelajaran (menghimpun, menganalisis, mengelompokkan, mengintegrasikan) dengan cara mengisi format-format di bawah ini.


Format 2.1
Deskripsi Kondisi Siswa  :

Kondisi Ideal Siswa
Kondisi Nyata Siswa
·       aktif,


·       kreatif,


·        terampil bertanya,


·       Eksploratif, elaboratif, dan konfirmatif


·       berpikir kritis,


·       menghasilkan karya kreatif,


·        


·        


·        


·        


Format 2.2   :
Deskripsi Kondisi Pengelolaan Kelas

Kondisi Ideal Pengelolaan Kelas
Kondisi Nyata
Pengelolaan kelas hendaknya menjamin siswa dapat belajar, mencegah siswa berprilaku yang mengganggu, berprilaku negatif dan tidak berdisiplin.
·       
Guru berperan memperbaiki prilaku siswa yang memiliki kemampuan akademik rendah dalam kelas  dengan cara-cara  yang baik dan mendidik.
·       
Manajemen kelas menunjang berkembangnya komunikasi yang sehat dan harapan meraih keberhasilan akademik  melalui dukungan kelas sebagai lingkungan belajar yang koperatif.
·       
Manajemen kelas berkaitan dengan strategi meningkatkan motivasi, disiplin, dan perhatian siswa terhadap kegitan belajar.
·       

Format 2.3:
Deskripsi Kondisi Guru dalam Kelas

Kondisi Ideal
Kondisi Nyata
·         Guru yang efektif menyiapkan rencana pembelajaran atas dasar kepentingan siswa.




·         Melaksanakan pembelajaran mencapai tujuan.

·         Guru memiliki rasa percaya diri serta  memahami materi yang disajikannya.



·         Guru membangun peluang  belajar sehingga siswa dapat mengembangkan potensi dirinya dan merefleksikan hasil belajar dalam hidupnya.



Format 2.4
Deskripsi Kondisi Proses Belajar Mengajar

Kondisi Ideal Proses Belajar Mengajar
Kondisi Nyata
Lima faktor berpengaruh terhadap efektivitas  guru menangani proses pembelajaran:

·      Mendapat dukungan guru yang menguasai materi pelajaran, bersikap antusias dan bertanggung jawab terhadap keberhasilan belajar siswa.
·      Aktivitas kelas menunjang keberhasilan belajar.


·      Penilaian menantang penguatan pengalaman belajar.


·      Umpan balik menguatan proses pembelajaran dalam kelas.



·      Interaksi guru siswa berlandaskan suasana saling menghargai, merangsang penguatan pengalaman belajar siswa.




Format 2.5
Deskripsi Kondisi Penggunaan Sumber Belajar

Kondisi Ideal
Kondisi Nyata
Membaca adalah sumber daya utama untuk mendapatkan informasi dan belajar. Siswa memerlukan bantuan untuk meningkatkan keterampilan menggunakan sumber belajar secara efektif dan kritis.

Kita Sukses membaca:

·    Mengapa Anda baca teks itu? Apakah Anda baca secara selektif?Apakah Anda mengerti? Dapatkah Anda mengingat kata kunci?

·    Mengetahui tujuan: Mengapa saya membaca ini? Apa tujuan saya? Apa yang hendak saya ingat?

·    Survey materi bacaan: apakah anda yakin yang ada baca itu relevan dengan yang Anda butuhkan? Relevankan judul dan topiknya?Lihat tanggal publikasinya? Baca sepintas daftar isinya?.

·    Baca materinya, lihat ulang informasi yang Anda peroleh, dan ingat-ingatlah.

·    Apakah siswa menerapkan kiat sukses memanfaatkan sumber belajar?




Format 2.6  
Deskripsi Kondisi Penggunaan Alat Peraga
Kondisi Ideal
Kondisi Nyata
Penggunaan alat peraga menunjang  prinsip pembelajaran yang efektif  yang terkait pada upaya :
1.  Meningkatkan motivasi siswa belajar dan  merangsang tumbuhnya perhatian serta mengembangkan keterampilan
2.  Peraga dapat memfokuskan perhatian siswa terhadap benda yang sesungguhnya atau tiruannya di luar kelas atau dalam kelas
3.  Menyajikan pembelajaran dengan memanfaatkan kehidupan nyata.
4.  Alat peraga pembelajaran dapat mengubah guru sebagai transmisi yang berfungsi sebagai penghantar siswa lebih aktif.
5.  Membuat seluruh momen dalam kelas hidup dan berubah dari waktu ke waktu.
6.  Alat peraga membuat siswa menjadi lebih aktif berpikir kritis karena fakta
7.  Alat peraga lebih meningkatkan interaksi antar siswa dalam kelas sehingga pembelajaran dinamis.
8.  Dengan bantuan alat peraga meningkatkan daya monitor pendidik sehubungan dengan aktifitas siswa lebih mudah diamati.



Format 2.7
Deskripsi Kondisi Pelaksanaan Penilaian

Kondisi Ideal
Kondisi Nyata
·         Penilaian otentik  merupakan konsep  yang meliputi sistem pengukuran hasil belajar dalam bentuk “produk intelektual yang bernilai, signifikan, dan bermakna”.
·         Penilaian otentik  perlu memiliki kejelasan standar yang ditandai dengan , fokus pengetahuan apa harus siswa ketahui, aktivitas apa yang harus dapat siswa kerjakan, dan nilai apa yang sesungguhnya harus siswa miliki.



Data hasil observasi pendahuluan  bisa bebentuk catatan, rekaman, foto,   gambar, grafik, tabel, daftar nilai, kelompok nilai, rata-rata nilai yang dapat dikelompokan dalam data yang sejenis sehingga dapat menggambarkan kekuatan dan kelemahan suatu kondisi.




Bagian Keempat


No.
Kegiatan Pelatihan
Tujuan
Waktu
90 menit
 1.
Merumuskan proposal dan membuat prediksi solusi alternatif pemecahan masalah
Peserta dapat:
·         Menentukan judul
·         Menentukan tujuan
·         Menguji  relevansi masalah dengan kebutuhan belajar siswa.
·         Merumuskan alternatif solusi.
30 menit




Proposal  PTK
Perumusan proposal menggunakan teknik  ATM (amati, tiru, dan modifikasi). Pada latihan ini peserta mendapat tantangan untuk melihat bentuk proposal yang sudah ada hasil karya orang lain. Setelah memilih bentuk hasil karya yang baik, maka peserta mencoba meniru model  yang ada. Karena tiap kelompok peserta telah merumuskan masalah sesuai dengan kondisi nyata pada lingkungan kerjanya, maka langkah selanjutnya mengembangkan daya inovasi untuk memodifikasi model yang ada dengan isi yang seusi dengan yang direncanakannya.
Indikator sukses pelatihan ini adalah para peserta dapat menghasilkan model proposal PTK hasil modifikasi. Langkah kerja berikut adalah mempelajari dan memodifikasi templet proposal terlampir.











Bagian Kelima
Melaksanaan dan Mengevaluasi Hasil PTK

1.
Melaksanakan  PTK
·         Melaksanakan observsi pembelajaran secara visual maupun dengan menggunakan teknologi. 
·         Mengolah data hasil observasi
90
menit
2
Mengevalasi hasil PTK
·         Mehimpun data
·         Menganalisis data
·         Menafsirkan data
·         Mengevaluasi data
·         Menyimpulkan hasil PTK
90 mentit
Templet Proposal Terlampir










Melaksanakan Penelitian :
(Pelaksanaan pelaksanaan  PTK siklus satu dan siklus dua  dilakukan secara mandiri.)
Rencana pelaksanaan  eksperiman digambarkan dalam diagram di bawah ini.

Gambar 1. Rencana Pelaksanaan Eksperimen


Pelaksanaan PTK peserta pelaksanaan dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari untuk membuktikan bahwa alternatif solusi yang peserta prediksi terbukti pada semester genap 2012. Data yang diperoleh dari pelaksanaan kegiatan hendaknya peserta bandingkan dengan kondisi ideal pada terori. Kesenjangan mutu selanjutnya dikurangi secara bertahap dan terus menerus sehingga tecapai target perbaikan mutu berkelanjutan.

Bagian Keenam
Menyusun dan Menyajikan Hasil PTK

1.
Merumuskan Laporan
·         Penyusunan laporan sesuai dengan stuktur daftar isi
90
menit
2
Mempresentasikan Laporan
·         Mempresentasikan laporan dalam forum ilmiah
·         Mendokumentasikan laporan di perpustakaan sekolah
90 mentit